Langsung ke konten utama

Oktoberfest, festival bir di Jerman!

Hai sobat! Apa kabar? Aku ingin berbagi pengetahuan tentang negara Jerman nih kepada kalian. Karena kulturnya yang unik, membuat Jerman menjadi salah satu negara yang banyak tradisinya. Jadi, ada apa aja sih tradisi di Jerman?

Oke, langsung aja yuk! Yang akan kubahas kali ini adalah festival minuman khasnya, yaitu bir. Acara ini dijuluki dengan sebutan Oktoberfest.


Jerman. Negara yang menganut kepemerintahan federal parlementer. Negara Jerman memiliki beberapa kultur yang selalu dirayakan dengan meriah setiap tahunnya. Salah satunya, Oktoberfest.

Mungkin bagi orang Jerman sudah tidak asing mendengar acara ini. Jika di Indonesia, bulan Oktober dikenal dengan bulan bahasa. Karena pada saat itu, pendahulu-pendahulu kita mengikrarkan isi dari sumpah pemuda. Dimana pada butir ke-tiganya menyebut bahasa, bahasa Indonesia. Yang sebelumnya disebut sebagai bulan bahasa dan sastra. Namun, bulan Oktober di Jerman dirayakan untuk sebuah festival bir. 

Oktoberfest merupakan acara festival rutinan yang diadakan di Munchen, Bayern, Jerman. Festival ini merupakan salah satu festival terkenal di kota ini dan juga festival terbesar di dunia dengan enam juta pengunjung setiap tahunnya. Wow!
Oktoberfest telah ada di Jerman sejak 200 silam. Acara ini dulunya merupakan acara pernikahan kerajaan Putra mahkota Ludwig I dan Putri Therese S. Yang selalu dirayakan dengan rakyatnya. Biasanya warga Jerman lebih memilih merayakan Oktoberfest di luar ruangan, dari pada harus merayakan di dalam ruangan. Festival ini selalu dirayakan setiap akhir September sampai dengan akhir Oktober. Bir merupakan pusat perhatian dalam acara ini, dan pembukaan festival ini ditandai dengan pembukaan tong bir oleh Walikota Munchen dengan mengucapkan "O'zapft is!" (Bahasa Bavaria untuk tanda "Telah dibuka!").

Bir istimewa di Jerman yang memiliki rasa dan kandungan alkohol yang pekat juga disediakan pada acara ini. Namun, bukan hanya pesta bir yang ada di sini. Banyak makanan-makanan yang menjadi ciri khas Jerman seperti sosis, hendl (ayam), kasespatzle (mie keju), dan sauerkraut. Tak lupa musik tradisional dari negara Jerman yang mengisi acara Oktoberfest.

Sobat, ternyata pada acara Oktoberfest banyak para wisatawan dari berbagai mancanegara yang ikut merayakannya di Jerman lho! Karena acara Oktoberfest ini benar-benar diadakan dengan begitu meriah. Tenda-tenda besar tersedia. Di dalamnya sudah ada kursi dan meja yang bisa di duduki oleh para warga Jerman untuk merayakan minum bir bersama-sama. Ada juga yang berada di luar tenda, dengan berdiri di sekitar acara dan bir yang di pegang masing-masing cukup membuat mereka senang. Karena dengan adanya perayaannya ini, menjadi suatu ajang berkumpul bagi setiap warga Jerman yang jarang bertemu dengan kerabatnya.

Guys, acara Oktoberfest bukan hanya untuk melestarikan minuman khas Jerman saja yaitu, Bir. Tetapi juga untuk melestarikan budaya Jerman agar tidak tergerus oleh zaman. Oktoberfest juga diadakan untuk mempersatukan bangsa-bangsa Jerman serta memberitahu kepada masyarakat Jerman tentang budaya yang ada di Jerman. Oh iya, satu lagi. Oktoberfest ini telah diakui oleh Miss Universe Jerman, Kristiana Rohder!

Jadi, Oktoberfest ini memang acara yang paling terkenal dan terbesar. Untuk itu, setiap warga Jerman tidak akan pernah melewatinya. Karnaval dengan beraneka ragam memeriahkan acara ini. 

Guys, kalau kalian ke sana di bulan Oktober, jangan lupa untuk melihatnya ya. Eits! Bagi kaum muslim jangan sampai menyentuh bir ya. Tetap menjaga prinsip agama masing-masing. Dan, saling menghargai!


Oh iya, bulan ini adalah bulan Oktober. Wah! Jerman sedang merayakannya. 

Selamat merayakan Oktoberfest Jerman! 





Indonesia, 02 Oktober 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saat itu

Terus apa yang lebih menguatkan dari sekedar rasa sabar? Disaat kamu sadar, bahwa apa yang kamu lakukan itu selama ini hanya menyakiti perasaan orang Saat itu kamu sadar, hidup kamu gak lebih dari apapun untuk siapapun Saat kamu hanya milikin sebuah harapan, agar Tuhan bisa paham akan hatimu yang sejujurnya Saat itu kamu ingin memeluknya Bertemu, mengatakan apa yang selama ini kamu rasakan Saat kamu bermimpi, namun seseorang mengatakan Tanpanya kamu bukan apa-apa Tanpanya kamu bukan segalanya Saat itu kamu ingin menceritakan semuanya kepada Tuhan, tentang apa yang dikatakan orang Tentang dirimu yang begitu salah Begitu tak berarti Bahkan tak pernah menyenangkan hati Saat itu, kamu ingin menjadi satu-satunya orang yang beruntung yang diciptakan oleh Tuhan Ingin mendapatkan apa yang selama ini kamu butuhkan Meski kamu sadar, bahwa Tuhan lebih paham apa yang sebenarnya harus kamu terima. Ketika dunia membencimu, Kamu hanya berharap Bahwa Tuhan, Tak akan pernah membencim

Temani Langkahku

E mbun pagi, Bersama mentari Silau-silau dari ventilasi Membangunkanku dari mimpi Cahaya pagi, Bersama burung-burung gereja Membisingkan suasana pagi Yang rapat oleh macetnya pengendara Dengan penuh harap, Kutapaki jalan yang ramai akan pejalan kaki Melihat mereka yang bergegas cepat untuk mengejar mimpinya Aku hanya diam tanpa kata Kutatapi hatiku, Yang penuh akan gelisah terhadap masa depan Yang selalu terbebani akan masa yang belum datang Tergerus oleh kejadian yang belum terjadi Siapakah pemilik semesta ini? Bolehkah aku bertanya, Ada apa di masa yang akan datang? Sebab, aku terlalu takut Untuk hal-hal yang membuatku jatuh kembali Meski kupaham, Segala garis waktu telah memiliki kisah dan alurnya masing-masing Meski aku sadar, Bahwa engkau selalu memberikan apa yang harusnya terjadi Untukku, Dan semesta. Tuhan, Beri setumpuk kekuatan sabar yang tiada habis Beri kebesaran ikhlas yang tiada luntur Beri keluasan hati yang tenang, untuk setiap langkah Kar

Luka Yang Disengaja

Permainan itu,  Mengingatkanku Pada tiap ucapan katamu Yang membuatku,  Mengulas senyum di wajahku Bisakah sejenak saja kau ulang kembali? Tiap waktu itu Katamu, candamu Yang terus kau ulangi Berkali-kali, kala dulu. Tapi, layaknya yang kau dan aku juga tahu Waktu adalah denting yang bergerak Tak ada henti di setiap perjalanannya  Waktu yang lalu, akan berlalu Seperti kita yang dulu terlihat syahdu Kini saling mengadu Soal sembilu Mengaku benar dengan penuh ego Tanpa pernah terlintas,  Bahwa ini adalah.. Goresan luka yang disengaja.