Mungkin takutku terlalu keras
Sampai kata tak mampu menghancurkannya
Mungkin takutku terlalu berlebihan
Sampai ucapan tak mampu menutupinya
Aku hanya pemilik rasa ulung
Yang selalu dikelabui rasa-rasa tak bernama
Yang kadang merestui dan menolak
Aku hanya pemilik hati yang mudah di ambil oleh pemiliknya
Yang kapanpun bisa pergi
Bukan hanya dalam hitungan menit, namun persekon
Kita seperti dua raga yang tak menyatu
Namun tiap ilusi itu berharap kita tetap utuh
Tapi aku tersadar
Oleh tiap waktu yang tak hanya berkutik dalam satu tempat
Yang selalu berjalan mengelilingi porosnya
Dan kita, tak akan selalu menjadi ulung
Aku percaya, namun tidak pernah membohongi secercah rasa
Yang penuh oleh rasa takut
Takut, untuk bisa percaya
Bahwa ketakutanku hanya sebuah ujian
Bukan kenyataan
Depok, malam hari
Rabu, 04 Oktober 2017
Komentar
Posting Komentar